MENGUPAS TUNTAS TENTANG PELAJARAN ILMU TAJWID

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

HUKUM TAJWID

Sebelum kita mempelajari tentang lebih luas ilmu tajwid, alangkah baiknya kita mengetahui apa itu TAJWID dan hukum mempelajarinya.
tajwid secara bahasa adalah mempelajari atau memperbagus bacaan Al-Qur'an dengan baik dan benar.
di ambil dari musdhar
يجود-حود
 yang artinya memperbagus.
sedangkan tajwid secara istilah adalah membaca dengan membaguskan pelafalannya, yang terhindar dari keburukan pelafalan dan keburukan makanya, serta membaca dengan maksimal kebenaran dan kebagusannya (an nasyr fill qira'at al 'asyr 1/210) 
*dan dasar hukum dari membaca Al qur'an menggunakan ilmu tajwid dapat di ambil dari Al qur'an dan al-hadist.
*dari firman ALLAH dalam surat al-muzammil ayat 4. ''وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلًا''
  yang artinya : "Dan bacalah al-qur'an itu dengan perlahan-lahan"
*dari firman ALLAH dalam surat al adiyat ayat 16-17(16)إِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهُ وَقُرْآنَهُ(17) لَا تُحَرِّكْ بِهِ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهِ
yang artinya : janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk membaca al-qur'an karena hendak cepat (menguasainya), (sesungguhnya tanggungan kamilah mengumpulkannya di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya.
#Hadist nabi SAW 
dari aisyah R.A kepadanya pernah di sampaikan bahwa ada orang yang dapat membaca al-qur'an dalam satu malam sekali/dua kalikhatam. aisyah berkata : mereka membaca tapi sebenarnya tidak. akupernah bersama rosulullah SAW satu malam penuh, Rosulullah hanya sempat membaca surat al-baqarah, al-imron dan an-nisa' ; bila bertemu dengan ayat adzab beliau meneruskan bacaannya hingga beliau berdo'a memohon perlindungan. begitu pula beliau tidak meneruskan bacaan bila bertemu dengan ayat yang menggembirakan hingga beliau berdo'a serta mengharapkannya. ( kitab tafsir ibnu katsir jilid IV hal 46)
dalil-dalil di atas secara tidak langsung memerintahkan kita untuk belajar ilmu tajwid. dan alangkah baiknya jika kita bisa memahami bacaannya al-qur'an...

 "sekian penjelasan dari saya tentang ilmu tajwid apabila ada kesalahan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, karena saya hanyalah manusia biasa yang tidak pernah luput dari salah dan dosa"

wabillahi taufik walhidayah
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Comments

  1. Bagus gan ini hal yang harus dicontoh oleh semua orang indonesi jangan lupa juga gan kunjugi santrionthetrip.com

    ReplyDelete

Post a Comment